Perut Besar


Keluarga pak Rahmat tengah berkumpul diruang keluarga. " Ayah, mengapa perut mamah membesar?" tanya Marwan pada ayahnya. Ayahnya yang sedang asyik menonton televisi terkejut mendengar pertanyaan Marwan. 

I should work out like this too Funny Animated Image
"Mamah sedang hamil sayang." jelas ayah Marwan. " Hamil itu apa Mah? " tanya Marwah ingin tahu pada ibunya. Bu Rahmat tersenyum sambil mengelus perut dan memperhatikan wajah Marwan dan Marwah. " Hamil itu mengandung bayi. Kalian akan punya adik baru," kata bu Ratmat. "Apakah perut Ayah yang besar itu juga hamil Mah?" tanya Marwan ingin tahu. " Itu kegemukan sayang. Ayah kurang olah raga. Kerjanya menuntutnya untuk duduk." kata bu Rahmat. "Masakan Mamah kan enak. Jadi ayah makan banyak." celetuk Marwah. Spontan saja keluarga itu tertawa. " Mah. Apakah ayah bisa hamil?" tanya Marwan. "Ayah laki-laki sayang. Mamah perempuan. Mamah punya rahim, mamah bisa hamil. Laki-laki tidak punya rahim. Dia tidak mungkin hamil," kata bu Rahmat dengan penuh kesabaran dan kasih sayang melayani pertanyaan putera puterinya.


"Rahim itu apa Mah?" tanya Marwah ingin tahu. "Rahim itu tempat tidur bayi dalam perut ibu sebelum dilahirkan," jawab bu Rahmat. "Yah, berarti kakak juga bisa hamil ya Yah? Kakak kan perempuan," kata Marwah polos pada pak Rahmat.

" Iy..iya..kakak bisa hamil kalau sudah seperti Mamah," jawab pak Rahmat gugup. " Mah. Mila, teman kakak perutnya besar - badannya kurus. Apakah dia hamil?" tanya Marwan. " Perut Mila yang membesar itu bukan hamil namanya tapi buncit. Perut kakak maupun adik akan buncit seperti Mila kalau cacingan." kata pak Rahmat. "Kenapa Mila bisa cacingan Ayah?, " tanya Marwan. " Kalau kalian malas mencuci tangan sebelum makan dan tidak memotong kuku kaki dan tangan kalian. Cacing-cacing itu akan masuk melalui tangan dan kaki kalian yang kotor. Makanya kalian harus menjaga kebersihan badan kalian" nasehat Ayah.
"Ayo sudah malam, biarpun besok hari minggu kakak dan adik harus tidur tepat waktu. Sudah jam Sembilan ini. Kak Marwah. Adik Marwan besok harus shalat subuh kan." kata ibu. "Iya Mah. Baik Yah. Selamat malam Yah. Selamat tidur Mah," jawab anak-anaknya. Merekapun kekamar tidurnya masing-masing.

Pesan Moral
1. Perbedaan Hamil dan Buncit
2. Pentingnya menjaga kebersihan kuku-kuku kaki dan tangan
3. Disiplin waktu.

 
 
 
 

HTML Guestbook is loading comments...

Cerita untuk Anak

Archive