S A K I T G I G I


Suatu hari Buaya yang terkenal bergigi tajam dan kejam itu menangis tersedu-sedu, "Hu.hu…hu..saakiiittttt….huwa..huwaaaa." sambil memegang pipi kanannya. "Hai paman Buaya. Ada apa dengan mu? Mengapa engkau menangis seperti itu?" tanya Kerbau. "Bawwww….gigiku sakit !!! Hu…hu..hu…" keluh Buaya. "Mengapa bisa sakit paman? Bukankah gigi-gigimu sangat tajam dan kuat?" tanya Kerbau. "Baw, jangan banyak tanya. Gigiku sakit. Aku butuh dokter gigi Baw. Tolonglah aku Baw," ujar Buaya dengan iba.


"Dari pada sakit hati lebih baik sakit giiiigi  ini...krooagghh...kfoaghh...kroaaghh, " terdengar Katak bernyanyi sambil terpingkal-pingkal, seakan bahagia melihat penderitaan Buaya. 

zwani.com myspace graphic comments
Katak bahagia, leluasa melompat kesana dan kemari tanpa kahwatir akan dimangsa oleh Buaya yang kejam itu. Kerbau hewan lugu tapi penolong dan pekerja keras bertanya "Paman Buaya, dihutan belantara seperti ini apakah ada dokter gigi?"."Ah, mas Kerbau biarkan saja paman Buaya menderita sakit gigi. Dia kan jahat sekali. Apa nanti kalau sudah sembuh dia tidak memangsa kita ?" kata Katak mengingatkan bagaimana sifat liciknya sang Buaya. " Kita tidak boleh berbuat jahat pada yang sakit. Kita harus berbuat baik. Dan berikan pertolongan pada siapa saja sesuai kemampuan kita dik Katak," kata Kerbau.

Terdengar suara Kancil bernyanyi dengan riang dari kejauhan yang semakin mendekat kearah mereka," La..la…la…pagi yang indah….lala..lalla, " "Hey, ada apa ini?" tanya Kancil pada ketiga hewan itu. "Mas Kancil, paman Buaya sakit gigi," jelas Kerbau pada Kancil."Sudah lah mas Kancil, bukankah justru menguntungkan kita kalau paman Buaya sakit gigi? Dia tidak akan memangsa kita," kata Katak. "Aku berjanji tidak menggigit kalian, asal ada diantara kalian yang mampu menyembuhkan sakit gigiku, " kata Buaya." Apakah paman mau berjanji untuk menggosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur? Sebab pengobatan sakit gigi tidak ada gunanya kalau paman tidak mau menggosok gigi paman dengan rutin dan benar paman Buaya." kata Kancil mengajukan syarat. "Baiklah saya akan menggosok gigi saya. Saya tidak mau sakit gigi lagi seperti ini. Ngilu dan nyeri rasanya." janji Buaya pada Kancil. Sang Kancil mengambil dedaunan obat-obatan herbal untuk mengobati sakit gigi Buaya.

Beberapa hari kemudian, "Terimakasih mas Kancil, Kerbau dan Katak. Aku kini sudah sembuh. Kalian adalah makanan yang lezat. Aku lapar. Huuuuwaaaa," Kata Buaya sambil memamerkan gigi - geliginya yang sudah sembuh siap menerkam ketiga hewan itu. Bukannya membalas kebaikan dengan kebaikan dia malah berniat untuk memangsa Kancil, Kerbau dan Katak. "Apa aku bilang. Buaya itu tidak bisa dikasih hati." kata Katak. "Sebelum paman Buaya memangsa kami. Bakteri yang ada didalam paman Buaya akan menggerogoti gigi paman Buaya. Dedaunan yang saya berikan kemarin untuk membunuh bakteri itu. Kalau paman Buaya memangsa kami sekarang . Sisa – sisa daging kami yang paman Buaya lumat nantinya akan menumbuhkan bakteri yang membuat mulut paman Buaya membusuk, " kata Kancil. "Bagaimana paman Buaya masih mau memangsa kami yang sudah menolongmu?" tanya Kerbau. " Tidak ! Aku tidak mau sakit gigi lagi !! Sebaiknya kalian pergi saja. Aku mau menggosok gigiku dulu, " kata Buaya sambil meninggalkan ketiga hewan itu.

PESAN MORAL:
1. Agar tidak sakit gigi, kalian harus menyikat gigi kalian setiap habis makan dan sebelum tidur.
2. Berbuat baik kepada saja. Tuhan akan membalas setiap kebaikan dengan kebaikan.
3. Berpikir cerdas dalam menghadapi bencana yang mengancam keselamatan kalian.

 





HTML Guestbook is loading comments...

Cerita untuk Anak

Archive