AYAM


Ayo bangun pagi ! Jangan biarkan ayam menghabisi rejeki kita.

Ayam jantan sangat disiplin, berkokok setiap subuh. Menyambut rejeki dari yang Maha Pemberi. Induk ayam betina sangat telaten mengerami telurnya. Setelah 21 hari telur-telur ayam itu menetas, ia menjaga dan merawat itik-itiknya dengan penuh kasih sayang. Memberikan kebahagiaan hingga itik-itiknya menjadi ayam yang mandiri.

Seperti kasih sayang ibu yang selalu menginginkan kebahagiaan anak-anaknya. Mampukah kita membahagiakan ibu sebagaimana ibu membahagiakan kita?

Ayam kampung itu pekerja keras loh ! Tidak seperti ayam negeri yang tidak mampu hidup mandiri. Ayam kampung tidak kenal putus asa dalam bekerja. Ayam kampung  juga mandiri dan setia. Mereka pasti kembali ke kandangnya setelah seharian berusaha mencari makan diluar. Akan tetapi ayam kampung terkenal sombong, baru bertelur sebutir koarannnya mengganggu telinga tetangga. 
Ayam kampus maunya serba cepat, mudah dan enak sendiri. Menjadi primadona secara instant. 

Mari kita belajar dan berproses menjadi diri sendiri yang inovatif, kreatif, imaginatif dan bermanfaat.  


HTML Guestbook is loading comments...

Cerita untuk Anak

Archive